Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 153

Davin memasang tampang seperti anak kecil yang teraniaya, mirip sekali dengan pribadinya waktu kecil yang suka melapor. Aku mengambil napas dalam-dalam dan spontan mencoba menenangkannya. "Dia itu gila, nggak usah peduliin dia." Suasana hati Davin pun membaik dan dia enggan melepaskan diri dari pelukanku. "Ayo pergi." Ben memeriksa tempat kejadian dan setelah memastikan tidak ada orang yang mencurigakan, dia menyuruhku dan Davin pulang. "Kak Ben, kami sudah memeriksa rekaman kamera pengawas dan hanya bisa mendapat sosok ini. Orang ini membawa Yuna yang pingsan, tubuhnya tinggi besar. Meski memakai jas hujan dan topi, dia terlihat kekar." Titan memeriksa rekaman kamera pengawas di sekitar dan hanya mendapat sebuah foto ini. Pelaku mungkin tidak menyadari kamera pengawas yang satu ini karena kamera ini dipasang di lantai dua sebuah rumah umum. Sulit untuk tahu ada kamera pengawas di sini kalau tidak mengenal detail tempat ini. Aku mendekat dan melihat sekilas, meski hanya bisa melihat pu

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.