Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 141

Pak Fendi merasa ragu untuk sesaat, kemudian menganggukkan kepalanya. Tubuhku terus gemetar di sepanjang perjalanan menuju rumah sakit jiwa. Aku tidak tahu kenapa aku merasa sedih. Akan tetapi, ruangan yang menghitam karena asap itu selalu muncul di benakku. Kebakaran besar, asap tebal, dan jeritan putus asa. Aku tidur di kamar yang sama dengan Davin. Aku tahu punggungnya penuh dengan bekas luka yang mengerikan. Tangan dan betisnya, semuanya juga terbakar. Pasti bekas luka dari kebakaran besar itu. Davin pasti sangat kesakitan pada waktu itu. "Rumah sakit jiwa ini kemudian ditutup. Direkturnya ditangkap karena ketahuan melakukan penganiayaan terhadap pasien." Dalam perjalanan menuju ke sana, aku mencari informasi mengenai rumah sakit jiwa ini dan melihat banyak skandal yang mengejutkan. Para dokter mencari kesenangan dengan menyiksa serta menganiaya pasien pengidap gangguan jiwa. Mereka menggunakan alat kejut listrik, menenggelamkan, mencekik, dan menyiksa. Singkatnya, sifat jahat manu

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.