Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 132

Sepertinya, ke depannya aku tidak boleh terburu-buru untuk membuktikan siapa diriku yang sebenarnya. Aku harus menyembunyikan identitas terlebih dahulu dan secara perlahan mendorong dilakukannya penyelidikan sebagai teman Shani. Jika sejak awal aku mengatakan bahwa diriku adalah teman Shani, mungkin Clara dan Ben tidak akan begitu curiga kepadaku. Ternyata, aku memang terlalu ceroboh. "Dia bohong!" Yuna masih berusaha melawan. Aku menatap Yuna lekat-lekat. "Kalau kamu nggak bisa memberikan bukti, aku akan menuntutmu!" Yuna terlihat agak malu. Tujuannya yang sebenarnya bukan untuk memenjarakanku, melainkan untuk menjauhkan Arya dariku. Jelas, tujuannya telah tercapai sekarang. "Keluarga Isman mampu menyewa pengacara." Vincent terus memegang tanganku erat-erat. Dia menatap Yuna dengan kejam dan penuh dengan niat untuk membunuh. Bahkan, aku merasa jika tidak ada orang di ruang rawat inap ini, Vincent pasti akan benar-benar membunuh Yuna. Aku menundukkan kepala dan melihat Vincent yang men

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.