Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 116

Arya yang tergeletak lemas menatapku dengan tatapan membara. Aku agak takut dia bisa melihat sampai ke jiwaku. Jadi, aku sudah tidak sabar untuk membawa Vincent pergi. "Shani ... " serunya dengan tiba-tiba. Dia memanggilku Shani. Langkahku pun terhenti sejenak. Kemudian, aku menarik napas dalam-dalam, tetapi tidak berbalik. Ben pun mengerutkan keningnya. Saat mendengar Arya memanggilku Shani, dia merasa Arya sudah gila. "Shani ... " Arya tiba-tiba menjadi agak emosional. Dia bangkit dari lantai, lalu meraih pergelangan tanganku dan berkata, "Uhuk, uhuk ... Shani? Kamu itu Shani, 'kan?" Aku mengerutkan kening dan menatapnya dengan muak. Kemudian, aku menepis tangannya dan bertanya, "Tuan Arya, apa kamu sudah gila?" Dia pun mematung dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Vincent menatap Arya dengan penuh peringatan, lalu menggenggam tanganku dan membawaku pergi. Setelah keluar dari ruang konferensi, kakiku pun menjadi lemas. Aku sangat takut dia mengenaliku. Aku takut dia menemukan bahwa aku

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.