Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 113

Setelah menggila untuk sejenak, aku justru merasa lega. Lagi pula, Shani yang dulu sudah mati. Aku sudah bukanlah Shani. Aku tidak akan dikendalikan oleh Arya lagi. Baik itu mimpi buruk yang dia berikan kepadaku maupun rasa terima kasih yang kusimpan untuknya dulu, semuanya sudah aku lunasi. Aku sudah lama tidak berutang padanya. Sebaliknya, malah dia yang berutang padaku. Dia berutang nyawa padaku, nyawa anak dalam kandunganku. Setelah meninggalkan makam, ponselku berdering. Itu adalah telepon dari Clara. "Sanny, polisi sudah selesai memperbaiki ponsel Shani dan rekaman percakapan terakhirnya juga sudah ditemukan ... " Sebelum aku pergi ke Gang Lamang, aku merekam semua percakapanku dengan Yuna. Itu adalah pilihan terpintar yang pernah aku buat. Aku tidak percaya pada Yuna. Sejak dia menuduhku mendorongnya dari tangga, aku sudah tidak percaya lagi padanya. Untungnya, aku merekam percakapan kami waktu itu. "Aku sudah memberi tahu Arya, apa kamu mau datang untuk ikut mendengarnya?" tany

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.