Bab 37 Dikritik Orang
Aku duduk dengan tenang dan menyesap air. "Kenapa? Nggak ada yang ingin kalian jelaskan?"
Ketika Kelvin hendak berbicara, aku berkata lebih dulu, "Hei, jangan bilang semua ini palsu. Selama memeriksanya dengan cermat, kalian akan tahu Grup Wijaya telah kehilangan lebih dari puluhan miliar!"
Setelah aku menyelesaikan ucapanku, Kelvin terdiam sejenak dan mengepalkan tinjunya.
Wajah Marco pucat, dia tidak bisa berkata-kata dan menatapku dengan garang seolah ingin melahapku.
Aku tersenyum padanya dengan acuh tak acuh. Ini bukan senyuman, melainkan provokasi.
Setelah Farhan membaca informasi tersebut, wajahnya langsung menjadi muram.
"Bagus, pantas saja kenapa uang yang diinvestasikan pada tahap awal belum banyak kemajuan. Aku memberikan proyek ini kepada kalian karena kita adalah keluarga. Nggak kusangka kalian berani punya ide untuk menyerang keluarga kami."
Marco juga mencoba membantah, "Ini adalah kesalahpahaman, Pak Farhan, aku ...."
"Kesalahpahaman apa? Sekalipun itu kesalahpahaman, r
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link