Bab 19
Aku tahu dia tidak bisa mendengar suaraku, tetapi kata-kata Liana tadi sangat memengaruhiku.
Aku butuh tempat untuk mencurahkan isi hatiku.
"Susan, kalau kamu memang nggak suka anak-anak, nanti setelah kamu sadar dan melahirkannya, aku akan merawat anak ini sendiri."
"Tapi, anak ini tetap akan memanggilmu ibu. Kamu ibu kandungnya. Meski kita bercerai, kita masih bisa hidup damai."
"Tapi, aku nggak akan hidup sendirian selamanya. Mungkin nggak lama lagi, anakmu akan memanggil orang lain sebagai ibu."
Kata-kata itu sengaja kuucapkan untuk membuatnya kesal.
Aku tidak akan menikah lagi. Mungkin aku akan menjalin hubungan, tetapi aku tidak akan menikah lagi.
"Bagaimana menurutmu tentang Jenny? Dia menyukaiku selama bertahun-tahun, malah menyelamatkan nyawaku. Mungkin dia bisa jadi ibu tiri yang baik..."
Sebelum aku selesai berbicara, jari Susan tiba-tiba bergerak sedikit.
Namun, hanya sesaat. Dia belum bangun.
Aku merasa sangat kecewa.
"Susan, aku nggak bercanda. Kalau kamu nggak segera ban

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link