Bab 765 Serigala di Sekitar
Alif duduk di tepi tempat tidur dengan ekspresi serius dan menatapnya. "Ya. Memangnya kenapa?"
"Kita nggak perlu naik kapal untuk pulang, Alif," kata Maura lembut, sambil perlahan meraba jarum suntik yang tersembunyi di pinggangnya.
Jarum suntik itu berisi obat bius yang diberikan oleh Dimas.
"Pulang ke mana?" Senyum Alif berubah menjadi senyum jahat, seolah-olah dia sedang menggoda mangsanya.
Wajah Maura perlahan berubah pucat. Ucapan Waldo tidak hanya menunjukkan kemungkinan adanya bahaya, tetapi lebih pada kemungkinan bahwa Alif memiliki niat lain.
"Alif, kenapa kamu melakukan semua ini?" tanya Maura sambil memegang jarum suntik.
"Karena aku adalah tentara bayaran yang merasa bosan dan juga seorang perompak," jawab Alif sambil tertawa. Tawanya begitu ceria, seolah-olah pengalaman ini sangat menyenangkan baginya. "Kamu sangat cerdas. Wanita yang bisa bekerja sama sebaik ini sangat langka."
Maura meletakkan jarum suntik dan menundukkan kepalanya. "Di mana Adik Bayi?"
Melihat dia langs
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link