Bab 755 Kebohongan demi Kebohongan
"Burung pipit! Burung pipit!" Adik Bayi menirukan dengan gembira.
Maura membawanya ke jendela dan membiarkannya mengamati burung pipit itu dari dekat.
Burung pipit kecil sedang berkicau. Adik Bayi menirukan kicauan burung pipit.
Maura menyadari bahwa masalah genetik Adik Bayi perlahan sembuh, dia pun menjadi bersemangat.
Dulu Adik Bayi kebanyakan tidur. Dia selalu tidur setelah makan dan menggigit jarinya dengan tenang sambil melihat ke langit-langit rumah. Dia tak pernah berteriak riang seperti ini.
Daniel mendorong kursi roda ke samping Maura. Dia menatap Maura dengan mata lembut. "Bagaimana rasanya punya anak?"
Pikiran Daniel masih seperti anak kecil. Meskipun Maura terkejut mendengarnya, dia tidak terlalu memedulikan.
Maura merasa malu. "Aku belum pernah melahirkan, jadi aku nggak tahu. Dia adalah anak temanku."
Daniel mendengus. "Apa kamu akan punya anak dengan tunanganmu?"
"Tentu saja," jawab Maura tanpa ragu.
Jika bukan karena semua masalah ini, Maura sudah lama menikah lagi den
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link