Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 703 Merindukan Adik Bayi

Ketika Maura teringat kata-kata Ferdine, Maura tidak langsung memberikan jawaban kepada Alif. Maura masih merenungkan dalam hati. Alif tidak memaksanya, tetapi berkata dengan serius, "Pikirkan baik-baik dan renungkan untuk apa nenek tabib rela mengorbankan nyawanya." Alif menutup telepon. Maura duduk termenung di bandara sambil memperhatikan orang-orang yang berlalu-lalang. Saat ini, pikiran Maura sedang berkecamuk. Sesampainya di bandara Kota Gusung, Maura merasa agak takut. Entah bagaimana kondisi Monica sekarang. Sebelum meninggalkan bandara, Maura mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan kepada Erwin. "Bagaimana kondisi Monica?" "Dia jadi jauh lebih pendiam. Dia sering mengunci diri di kamar. Dia minum obat tepat waktu dan kondisinya masih stabil." Setelah Maura selesai membaca pesan itu, dia membalas pesan Erwin, "Aku sampai di bandara Kota Gusung." Setelah membalas pesan, Maura menghubungi Monica. Telepon tersambung. Terdengar suara Monica di telepon. "Maura ..." kata Monica den

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.