Bab 688 Bukan Sahabat Palsu
Maura tidak tahu bahwa Monica langsung jatuh sakit setelah dia pergi.
Setibanya di bandara, dia langsung menelepon Alif.
"Aku mau balik dulu setengah hari. Tolong bantu aku awasi Monica. Kalau terjadi sesuatu, beri tahu aku." Maura duduk di kursi sambil menunggu pemeriksaan tiket.
"Sudah terjadi sesuatu padanya. Dia menangis sendirian di kamar selama setengah jam." Alif berkata kepadanya, "Dia mengandalkanmu lebih daripada yang kamu kira. Apakah kamu benar-benar harus balik?"
Maura langsung bangkit berdiri dan melihat ke arah pintu keluar, ingin rasanya dia segera kembali menemani Monica.
"Aku sudah membuat janji dengan klien." Maura merasa pusing. Jika tahu akan begini, dia seharusnya tidak langsung menyetujui klien dan memikirkan cara lain saja.
"Kalau begitu, kamu balik saja, nggak apa-apa kok. Selesaikan urusanmu dan cepat kembali. Aku akan mengawasinya. Lagi pula, penyakitnya ini nggak akan membaik secepat itu. Kamu nggak bisa seperti ini setiap saat, kamu harus belajar melepaskan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link