Bab 660 Kebencian yang Tidak Pernah Padam
Di ruangan gelap gulita, seorang pria berambut putih datang mendekat dengan jarum suntik di tangannya.
Cairan dingin itu perlahan-lahan meresap ke dalam tubuhnya ....
Saat Monica melihat wajah orang itu, dia menjadi menjerit ketakutan. Detik berikutnya, Monica terbangun dengan kaget.
Duduk terpaku di kamar, detak jantung Monica berpacu tak terkendali seolah ingin melompat keluar dari tubuhnya.
Ponselnya terus berdering, seakan ingin mendesaknya sampai mati.
Monica merasakan kejengkelan yang sangat besar menjalar di hatinya. Dia menatap ponselnya dengan rasa jengkel yang tidak terkendali di matanya.
...
Menjelang jam pulang kantor, Maura yang sedang membereskan barang-barangnya tiba-tiba mendapat telepon dari Fara.
Maura menekan tombol jawab dan ingin mengatakan bahwa dirinya akan pulang untuk makan malam, ketika dia mendengar suara Fara yang sedang menangis. "Nak, tolong segera pulang ke rumah! Monica dan Victor bertengkar hebat. Kami nggak tahu harus berbuat apa!"
"Ya, aku akan segera
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link