Bab 580 Kamu Akan Melihat Anak-Anak Kami
Gaston tiba di rumah sakit dan melihat Tony di depan pintu ruang gawat darurat. Dia segera mendekat dan bertanya, "Apa yang terjadi?"
"Aku nggak tahu, tiba-tiba dia pingsan," kata Tony dalam keadaan gugup.
Dia berjalan ke sana kemari, menekan bibirnya dengan jari-jarinya, sesekali bahkan menggigitnya.
Setelah beberapa saat, tiba-tiba dia berkata kepada Gaston, "Apa aku salah membiarkan Nenek menjadi nenekku?"
Gaston mengerutkan keningnya, "Jangan terlalu banyak berpikir, Nenek sudah berusia delapan puluh tahun, sangat wajar jika penyakit menyerangnya."
"Tapi aku nggak punya saudara satu pun ... apa aku mengalami kutukan terhadap keluarga dan teman?" Tony makin gelisah.
"Di zaman sekarang begini, kamu masih punya pemikiran kuno? Mana mungkin ada yang seperti itu? Sekarang belum ada kepastian, kamu sudah gelisah begitu." Gaston mengomel dengan tidak senang.
Benar saja, untung Gaston tetap tinggal di sini.
Coba kalau Tony dibiarkan sendiri di sini, dia pasti akan gelisah dan memikirkan ha
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link