Bab 522 Begitu Mengesankan
Nenek Maura bicara sebentar dengan Gaston, kemudian meninggalkan ruangan bersama Tony.
Sesampainya di ruang tamu lantai pertama, Tuan Besar Abalos berkata, "Aku rasa, aku nggak akan mampu bertahan lebih lama lagi. Kalau aku benar-benar mati, aku akan mewariskan perusahaan pada Maura. Ketika saatnya tiba nanti, aku akan mengajarinya cara menangani beberapa hal. Aku nggak akan tenang kalau menyerahkan perusahaan pada orang lain."
"Omong kosong apa yang kamu bicarakan itu? Masih ada satu bulan. Gaston nggak akan meninggalkan kita," kata Nenek Maura. Kemudian, dia berkeliling dan memeriksa suasana di dalam rumah. Tiba-tiba saja Nenek Maura berkata, "Kalian ini orang-orang dewasa yang sama sekali nggak berguna. Rumah ini benar-benar kotor. Kalau aku jadi Gaston, aku juga nggak akan mau bangun lagi."
Nenek Maura selalu merasa jika suasana rumah mempengaruhi nasib seseorang. Perasaan putus asa, juga rumah yang suram dan berantakan saat ini, bagaimana mungkin hal tersebut bisa membuat pasien m
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link