Bab 337 Mengungkapkan Perasaan
"Tentu saja aku nggak ada masalah. Sidang akan dimulai dalam tiga hari. Sebelum itu, kita harus membuat Maura bersedia untuk melakukan mediasi."
Tatapan mata Lula menjadi dingin dan dia berkata dengan lembut, "Tentu saja. Kalau kamu sudah selesai mengatur semuanya, beri tahu aku. Aku akan menjadi mata-mata untukmu."
Setelah menutup telepon, Lula mendengus dingin dan buru-buru berlari menghampiri Nyonya Besar Abalos.
"Kenapa beberapa hari ini, kamu banyak sekali menerima telepon?" tanya Nyonya Besar Abalos pada Lula.
"Nek, bukankah Nenek memintaku untuk mencari tahu lebih banyak mengenai Gaston? Biar kuberi tahu Nenek, Gaston mungkin akan kembali rujuk dengan Maura." Lula memegang tangan Nyonya Besar Abalos dan berkata dengan lembut.
Mendengar hal tersebut, amarah Nyonya Besar Abalos langsung meledak. "Kamu bilang apa? Apa yang terjadi?"
Lula buru-buru menepuk-nepuk dada Nyonya Besar Abalos dan berkata, "Baru-baru ini, Gaston berada di rumah Maura. Bahkan, Gaston juga meninggalkan asist
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link