Bab 282 Perbatasan
Setelah memberi arahan pada Tony, Gaston berencana tidur sebentar di dalam mobil.
Tony meningkatkan sedikit suhu AC.
Sejak terakhir kali bertemu sama Maura di bar, Tony menyadari Gaston mulai kesulitan tidur.
Dia tidak mengatakan sesuatu, tetapi Tony tahu bahwa dalam hatinya tidak senang.
Belum tidur sebentar, ponsel Gaston berdering.
Dia mengeluarkan ponsel dari saku dan mendengus dingin saat melihat panggilan dari Victor. Setelah memencet tombol jawab, dia memejamkan mata, tetapi tidak berbicara.
"Apa yang terjadi dengan masalah Caden?" tanya Victor dengan nada dingin.
"Dia ada di sisimu, kenapa kamu nggak tanya padanya?" Gaston berkata dengan nada malas, tetapi disertai nada yang sangat dingin.
"Gaston, aku bukan tanya kamu apa yang sudah Caden lakukan, melainkan bertanya kenapa kamu mengirim Caden ke rumahku!" Victor tidak lagi mampu mengendalikan amarah. Dia berteriak, "Seandainya kamu nggak puas sama Brenda, juga nggak seharusnya mengirim seorang pria paruh bayah ke kamarnya!"
"A
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link