Bab 176 Percayalah
Vasco merasa Gaston mempersulitnya. Dia hanyalah seorang pria lajang biasa.
"Oke, apa yang kamu ingin aku lakukan untukmu?" tanya Vasco.
Gaston mengatakannya dengan detail.
Vasco memandangnya dengan serius. Setelah beberapa saat, dia berkata, "Aku nggak bisa berkomentar mengenai masalah ini. Kalau aku jadi Kak Maura ...."
"Aku tahu ini masalahku, itu sebabnya aku memintamu memberi nasihat." Gaston memandangnya dengan serius.
"Kak Maura itu hanya mempermasalahkan Lula, cinta pertamamu. Begitu dia menelepon, kamu langsung pergi. Nggak bisakah kalau kamu nggak melakukannya?" jawab Vasco dengan sederhana.
"Pikirkan ide lain," kata Gaston.
Vasco memiliki ekspresi yang tidak dapat dipahami di wajahnya, "Gaston, aku nggak mengerti, seberapa pentingkah Lula?"
"Dia nggak penting, tapi masalah antara aku dan dia akan melibatkan Maura. Masalah ini sangat rumit," ujar Gaston sambil menyesap minumannya.
"Sejauh mana keterlibatannya? Membahayakan nyawa?" Vasco bertanya dengan rasa ingin tahu.
"Mungk
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link