Bab 129 Gaston Frustrasi
Gaston mengatupkan bibirnya erat-erat sambil menatap Maura.
Maura menatapnya dengan kesal. "Kalau kamu menyelidikinya, lalu membawa dokter berengsek itu ke depan Nenek, maka semuanya beres!"
"Nenek masuk rumah sakit, kamu bahkan nggak menjenguknya. Apakah aku sia-sia meneleponmu?" kata Gaston.
"Apakah menurutmu Nenek ingin melihatku? Aku hampir mati karena dokter yang dia cari, kamu bukannya menjelaskannya kepada Nenek. Dia bersikeras mengatakan kalau aku mengadu padamu dan ribut denganku. Apakah aku nggak dirugikan, Gaston?" ujar Maura dengan nada dingin setelah berdiri.
Tanpa memberikan kesempatan kepada Gaston untuk berbicara, Maura melanjutkan, "Kamu nggak pernah menangani masalah di rumah, nggak pernah memikirkan cara untuk menyelesaikannya. Kalau terjadi masalah malah menyalahkanku. Apakah aku harus mati dulu agar dia mengakui bahwa dokter itu memang abal-abal?"
"Jangan bicara begitu kasar." Gaston menahan amarahnya.
"Masalah ini terjadi karena siapa? Karena dia itu orang tua, ja
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link