Bab 122 Persiapan
Monica dan Maura kembali ke M&M, asisten segera datang mengambil koper Monica.
Begitu Maura masuk ke kantor, dia berpesan kepada asistennya dengan ekspresi lembut, "Ingatlah untuk menggiling biji kopi. Akan ada tamu yang datang nanti."
Monica mengikuti Maura berjalan ke sofa, kemudian melepas kacamata hitamnya sebelum menjatuhkan diri ke sofa dan berbaring.
Maura duduk di depan meja. "Jangan bermalas-malasan di sini. Atur dokumennya lalu pergi ke bank untuk mendapatkan pinjaman. Setelah masalah ini beres, kita bisa liburan bersama."
Monica bangkit dari sofa, merapikan rambut pendeknya, kemudian mengerutkan kening. "Dia benar-benar bersikap kejam kepada istri sendiri demi seorang pelakor, ya."
Setelah Monica selesai berbicara, dia merasa sangat tidak nyaman.
Maura dan Gaston jelas-jelas suami istri, tetapi mereka berakhir seperti ini karena Lula.
Maura tidak menjawab, melainkan mengingatkan, "Buatlah janji dengan bank, tapi jangan langsung menandatangani kontrak pinjaman. Kalau boleh, b
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link