Bab 90 Paman dan Keponakan
"Ternyata Pak Zack bisa mengalami hal seperti ini juga!" ejek Shendy dengan gembira.
Ekspresi Zack terlihat sangat marah. Dia melemparkan ponselnya ke atas meja, lalu bangkit berdiri dan berjalan keluar.
Sepertinya dia sangat marah.
Shendy tertawa sampai wajahnya memerah, lalu dia menatap Zack sambil bertanya dengan lantang, "Loh, kamu mau ke mana? Ponselmu ditinggal?"
Namun, Zack tetap memunggungi Shendy.
Shendy juga tidak terburu-buru mengejar, dia melirik ponsel Zack yang ada di atas meja sambil bergumam, "Rasakan itu. Siapa suruh selalu berbicara dengan sinis."
...
Sementara itu.
William mengemudi selama seharian. Begitu malam tiba, dia buru-buru memarkirkan mobilnya di luar Wisma Lesia.
Setelah mengetahui bahwa Jessica sedang sakit, William langsung berkendara selama dua hari ke Desa Quina. Namun, dia merasa gelisah karena tidak dapat menghubungi Jessica hari ini.
Begitu membuka pintu, dia melihat Jessica yang terbaring tidak sadarkan diri di atas tempat tidur. Wajah Jessica tampa
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link