Bab 72 Membuka Usaha

Sophie berkata dengan santai, "Ya. Katanya, ada sebuah perusahaan besar yang menyukai tempat ini. Demi kenyamanan, mereka bahkan menginvestasikan dana untuk merenovasi Desa Quina menjadi resor. Oleh karena itulah, aku mengambil pinjaman untuk membangun wisma. Tapi, ternyata semua orang sepertinya nggak melihat wismaku dan malah pergi ke hotel." Sambil berkata seperti itu, Sophie menopang dagunya dengan tangannya dan berkata dengan putus asa, "Kak Jessica, kurasa kakekku benar. Sepertinya, aku terlahir untuk kehilangan uang." Sophie terus saja menghela napas. Namun, Jessica sama sekali tidak menyangka jika Desa Quina ini ternyata bisa begitu berharga. Sebuah desa dengan pemandangan yang indah, tetapi sebenarnya sangat monoton dalam hal daya tarik, letaknya jauh dari kota, lingkungan dan fasilitasnya ketinggalan zaman masih mampu menarik investor untuk melakukan pembangunan? Apa semua itu sepadan? Apa bisa balik modal? "Sophie." Jessica berpikir sebentar, lalu mengutarakan ide yang sudah