Bab 12
Setelah acara pertemuan berakhir, aku menunggu Johan di lobi bawah.
Aku tiba-tiba mendapat telepon dari seorang teman dari Kota Santera.
"Chelsea, kamu sibuk apa? Aku jarang melihatmu belakangan ini?"
"Aku masih ada urusan yang harus kuselesaikan."
"Bagaimana kalau kita kumpul-kumpul sebentar?"
Aku menjawab dengan tersenyum, "Nggak, kalian kumpul-kumpul sendiri saja."
"Eh, Chelsea, jangan tutup telepon dulu. Begini ... "
"Malam ini, suasana hati Haris sedang nggak bagus, sekarang dia mabuk. Dia nggak mau dengar nasihat siapa pun."
"Kalau kamu nggak keberatan, datanglah kemari. Kalau dia nggak berhenti minum, nanti lambungnya sakit lagi."
"Kalian hubungi Elsa saja."
"Chelsea, barusan Haris mengusir Elsa."
"Kami merasa bahwa Haris masih mencintaimu. Dia sudah menyesali perbuatannya."
"Cukup, Alan. Kami berdua sudah putus."
Aku menggenggam ponsel dan berkata dengan santai, "Mulai sekarang, semua yang berkaitan dengan Haris nggak ada hubungannya lagi denganku. Jangan hubungi aku lagi."
Set
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link