Bab 976
Gary beserta yang lainnya mengerutkan kening. Kalvin juga merasa tidak puas.
Terlalu mudah bagi Riko untuk pergi seperti ini, tetapi ini adalah keputusan Adriel. Mereka tidak dapat menyangkal Adriel di depan umum.
"Kenapa terburu-buru? Ini masih belum selesai!"
Namun, ketika Riko hendak pergi, Adriel menyela dengan tenang.
Riko menghentikan langkahnya, memaksakan senyum sambil bertanya, "Pak Adriel, apa masih ada perintah lain?"
"Berlututlah, aku mau meminta banmajikanmu."
Adriel menyahut dengan santai.
Kamu menampar wajahku berulang kali dan masih ingin memintaku berlutut untukmu?
Berlutut saja!
Ini lebih baik daripada mati.
Riko berlutut, tersenyum datar sambil berkata, "Pak Adriel, kalau ada yang bisa aku bantu, silakan beri tahu aku ... "
"Pak Kalvin, aku harus merepotkanmu. Aku nggak tahu berapa banyak aset yang dimiliki Pak Riko dan berapa banyak bahan obat yang berharga."
Adriel berkata bahwa dia bahkan tidak tahu berapa harga nyawa Riko. Dia masih harus menyerahkan hal ini kepa
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link