Bab 94
Adriel tidak menggubris kehadiran Fanny dan hanya menyapa Bu Sri dengan ramah.
Sri tersenyum sebagai tanggapan, lalu berkata, "Adriel, Paman Cheky bilang ponselmu nggak bisa dihubungi. Dia sudah mencarimu ke mana-mana. Bu Sri pikir kamu sudah kabur dari Kota Silas."
"Kenapa juga aku harus kabur dari Kota Silas?"
Adriel malah bertanya heran.
"Jelas-jelas karena kamu menghajar Thomas, 'kan? Keluarga Santoso nggak mungkin tinggal diam setelah Thomas diperlakukan seperti ini. Dia sekarang babak belur sampai harus masuk rumah sakit. Thomas pasti benci sekali padamu dan Bu Sri yakin keluarganya akan balas dendam."
Perhatian Sri yang begitu tiba-tiba ini membuat Adriel sedikit heran.
Saat perayaan ulang tahun Simon sebelumnya, gerak-gerik Sri selalu menyiratkan kebencian terhadapnya. Kenapa sikapnya tiba-tiba berubah seratus delapan puluh derajat?
"Kalau mereka mau balas dendam, biarkan saja."
Adriel hanya menanggapi dengan santai meskipun hatinya penuh tanda tanya melihat perubahan sikap Sri
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link