Bab 936
"Adriel muncul!"
Entah siapa orang tersebut, tiba-tiba terdengar suara teriakan kencang.
Semua orang segera melihat ke atas dan pergi dengan penuh semangat.
Kalvin menghela napas berat dalam hatinya, dengan ekspresi putus asa yang tersirat di matanya.
Sementara itu, Elin sedikit mengernyit sambil menatap dengan tatapan dingin.
Tiba-tiba gerbang Kantor Gubernur terbuka.
Adriel keluar dengan tenang, sedangkan Tanto mengikutinya dengan hati-hati.
"Wah, pemandangan yang luar biasa ... "
Adriel melihat pemandangan itu dan berkata sambil tersenyum.
"Adriel ... "
Wajah Elin penuh kebencian, lalu dia bertanya dengan nada dingin, "Apa kamu siap untuk mati?"
Riko menatap Adriel dari atas dengan angkuh, lalu menyela sambil tersenyum tipis, "Dengan begitu banyak orang yang mengantarmu pergi, kamu memang pantas mati."
"Riko, aku sudah lama nggak memakimu, kulitmu gatal lagi, ya? Apa kamu datang secara pribadi ke Kota Majaya untuk sengaja dimaki? Dasar bajingan."
Adriel sama sekali tidak segan kepad
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link