Bab 900
"Sudah di ambang kematian, masih saja begitu percaya diri."
Pada saat itu, terdengar suara lembut.
Itu adalah Adriel yang berjalan mendekat perlahan. Ketika semua orang melihat Adriel yang berlumuran darah, hati mereka bergetar ketakutan. Mereka secara refleks membuka jalan untuknya.
"Pengecut semua! Apa yang kalian takuti? Ada aku di sini!" teriak Nando.
Nando langsung tersulut emosi saat melihat ini, tetapi langkah demi langkah Adriel yang mendekat seolah-olah menghantam langsung ke jantungnya, membuat tekanan di hatinya makin tak tertahankan.
Namun, dia masih menolak untuk menyerah. Dengan tatapan penuh kebencian, dia berkata, "Adriel, jangan coba-coba menakutiku. Kamu pasti tahu apa artinya diriku bagi keluarga Forez! Membunuhku berarti kamu bermusuhan dengan seluruh keluarga Forez! Kalau kamu segera pergi sekarang, mungkin leluhur keluarga akan memaafkanmu demi keluarga Juwana, lalu memberimu kesempatan hidup!"
Dia tidak mampu menahan tekanan itu, hampir ingin menyerah. Namun, kar
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link