Bab 893
"Pak Nando, silakan duluan!" kata para anak buahnya, tidak berani merebut perhatian Nando.
Nando menyeringai dingin, melangkah maju, lalu meraih rambut Aurel. Dia memaksa wanita itu mengangkat kepala untuk menatap langsung ke arahnya. Ketika melihat mata Aurel yang penuh dengan kebencian mendalam, dia menyeringai jahat, lalu berujar, "Kenapa? Apa kamu sedang menunggu Adriel datang menyelamatkanmu? Daripada bermimpi yang nggak mungkin terjadi, lebih baik kamu berdoa supaya bisa mengandung anakku. Mungkin dengan begitu aku akan membiarkanmu hidup sedikit lebih lama"
Cuih!
Tatapan Aurel penuh kebencian. Dia meludah tepat ke wajah Nando!
"Dasar nggak tahu diuntung!"
Nando yang marah besar langsung menampar Aurel dengan keras.
Darah mengalir dari sudut bibir Aurel, tetapi dia tetap menatap Nando dengan dingin sambil berkata, "Kalau kamu punya nyali, bunuh aku sekarang! Suatu hari nanti, Adriel akan membuatmu mati tanpa kuburan!"
"Membunuhku? Apa dia pantas? Apa kamu mencoba memprovokasiku s
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link