Bab 85
"Kamu sangat merindukan tubuhku, ya, sampai-sampai mengejarku ke tempat ini."
Diana berjalan ke luar dari balik patung yang rusak. Cahaya bulan yang menerobos atap membuat kulitnya tampak makin putih.
Adriel segera mengalihkan pandangannya, takut kehilangan kendali atas dirinya sendiri.
"Aku nggak tertarik dengan tubuh kotormu itu," ujar Adriel dengan nada datar.
Diana tertawa kecil sambil menutup mulutnya dengan tangan. "Di mana yang kotor? Aku mandi setiap hari. Kalau nggak percaya, cium saja. Pasti harum."
Diana seolah-olah tidak takut mati. Wanita itu langsung melepas pakaiannya dan hampir membuat Adriel kehilangan konsentrasi akibat kekuatan mata ganda miliknya.
Glek!
Adriel tanpa sadar menelan air liur.
Dia selalu mengira bahwa Ana memiliki bentuk tubuh yang paling seksi, tetapi Diana ternyata jauh lebih seksi daripada Ana.
Pada saat ini, Adriel baru benar-benar memahami apa yang dimaksud dengan pemandangan terindah. Sungguh mengagumkan!
Perlahan, Diana mendekati Adriel. Dia tahu
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link