Bab 792
Setelah Dasri selesai berbicara, dia berusaha tenang dan berkata, "Aku bersumpah aku hanya tahu begitu saja."
Adriel menatap Dasri sejenak, kemudian memalingkan pandangannya. Dari teknik membaca pikirannya, dapat terlihat bahwa Dasri tidak berbohong. Saat ini dia hanya berpikir bagaimana bertahan hidup.
"Dewa Perang ... " gumam Adriel. Dia memegang pisau sambil berpikir, dia tahu latar belakang keluarganya tidak biasa, tapi dia tidak pernah menyangka akan seperti ini. Bahkan sampai dewa perang pun turun tangan untuk membunuh orang.
Sepertinya semuanya semakin di luar dugaannya.
"Aku sudah mengatakan semua yang aku tahu, bisakah aku menukar nyawaku? Aku adalah pejabat tinggi, kalau aku dibunuh ... Pak Gary juga akan terlibat dalam hal ini," ucap Dasri.
Dasri dengan hati-hati mengamati ekspresi wajah Adriel, dia adalah seorang pejabat tinggi, orang biasa tidak berpikir akan membunuhnya.
Namun, Adriel bukanlah orang normal.
Dasri terpaksa menggunakan nama Gary Tak Terkalahkan Tak Terkalah
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link