Bab 787
Camelia refleks mencodongkan tubuhnya ke depan sehingga belahan dadanya makin terlihat.
Adriel merasa seperti sedang menonton video singkat!
Setiap gerakan Camelia begitu menggoda!
Adriel pun meremas kaki indah Aurel beberapa kali dengan keras untuk meredakan hasratnya.
"Nggak keluar uang kok. Kebetulan aku punya teman di sana. Tenang saja, ini bukan masalah besar," jawab Adriel sambil tersenyum kecil.
"Padahal aku yang jadi guru, tapi aku juga yang bergantung padamu. Makin tua malah makin mundur, ya ... "
Suara dan ekspresi Camelia terkesan agak murung. Dia merasa tidak berdaya karena dia tidak punya tempat tinggal di Kota Majaya.
Awalnya, dia mengira Elion itu suami yang baik. Ternyata pria itu malah merugikan dirinya. Camelia merasa hidupnya begitu berat.
Dia sama sekali tidak menyangka bahwa beberapa tahun setelahnya, siswa yang selalu berdebat dengannya satu ini malah melindunginya dan membuat Camelia merasa lebih tenang.
"Ah, santai saja. Kalau kamu merasa bersalah, mulai sekaran
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link