Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 767

Adriel berjalan mendekati Gilbert sambil tersenyum dan berkata, "Ayahmu cukup berpengalaman, nggak disangka dia bisa memperpanjang hidupmu selama beberapa hari lagi." "Bisa memberi obat penawar racun padaku adalah nilai terbesarmu sebagai seorang dokter. Sayangnya, kamu nggak akan hidup lama," jawab Gilbert dengan acuh tak acuh. Mendengar ini, Adriel hanya tersenyum. Adriel kemudian mengangkat tangannya dan langsung menampar wajah Gilbert! "Sialan!" teriak Gilbert dengan penuh amarah dan bergegas ingin menyerang Adriel. "Kurang ajar!" ujar Gary Tak Terkalahkan dengan penuh amarah. Gary Tak Terkalahkan dengan cepat menutup jalur akupunktur Gilbert dengan energi sejatinya agar dia tidak bisa bergerak. "Dokter Adriel, kamu ... " ujar Raffa dengan kebingungan. Dia tidak tahu apa yang sedang dilakukan oleh Adriel saat ini. "Adriel, apa kamu menyesal?" ujar Hendi dengan panik sembari melangkah maju ke depan Adriel. Dia terus menatap Adriel dengan ekspresi yang sangat muram! "Apa kamu buta? K

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.