Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 715

"Ya ampun!" "Dokter Yansen, apa kamu baik-baik saja?" Tiba-tiba, ruang rapat dipenuhi dengan suara teriakan kaget. Semua orang terkejut dan tidak percaya. Setelah Yansen mengatainya, Adriel langsung menamparnya? "Kamu, beraninya kamu menamparku!" umpat Yansen sambil memegang wajahnya dan menunjuk Adriel dengan marah. Yansen merasa giginya bergoyang dan jari-jarinya gemetaran. Ini juga karena Tanto dan yang lainnya tidak ada di sini. Jika tidak, mereka pasti akan terkejut melihat Yansen berani menunjuk Adriel. Ketika Sugi menunjuknya waktu itu, jari-jarinya sudah patah ... "Yansen, tenanglah, Dokter Adriel juga nggak bermaksud begitu." Mulut Cedric juga terasa pahit. Padahal mau mendiskusikan rencana pengobatan, tetapi Adriel malah menampar Yansen ... Dia tahu Adriel tidak akan sakit hati. Namun, dia tidak menyangka Adriel berani menampar orang di sini! Sekarang, satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah menenangkan diri, Jika tidak, masalah ini akan menjadi besar ketika sampai ke te

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.