Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 682

Mo-mohon ampun? Mohon ampun untuk apa? Joshua dan Benny benar-benar bingung saat ini. Pada saat itu, Adriel berkata dengan tenang, "Sudahlah, aku maafkan kali ini. Jangan diulangi lagi." "Terima kasih, Dokter Adriel!" kata Rafa buru-buru dengan penuh syukur. "Nggak ... " Joshua merasa benar-benar bingung. Dia langsung berkata, "Kak Raffa, ada apa denganmu? Bajingan ini adalah orang yang sudah menindas kami! Bagaimana bisa kamu ... " "Diam! Apa yang kamu bicarakan?" ujar Raffa. Ekspresi Raffa berubah drastis. Kemudian, dia menegur dengan marah, "Dokter Adriel adalah orang yang sangat bermoral. Mana mungkin dia memperkosa anggota keluargamu? Ini pasti kamu yang memfitnahnya!" Raffa sudah beberapa kali menyinggung Adriel. Jika Adriel memang orang jahat, apa mungkin Adriel akan tetap menyelamatkannya? Adriel bisa saja melihat dirinya mati karena racun dingin. Selama Yudhistira tidak mengatakan apa-apa, tak ada yang akan tahu kalau Adriel yang melakukannya! Namun, Adriel tetap menyelamatkan

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.