Bab 677
Adriel tertawa dengan kesal, lalu berujar, "Berapa kali aku harus bilang? Apa kamu nggak mengerti? Bukan aku nggak mau menyembuhkannya, tapi aku belum siap! Kalau aku pergi sekarang, buru-buru melakukan pengobatan, apa kamu yang mau bertanggung jawab kalau Gary Tak Terkalahkan mati?"
"Kamu benar-benar perlu persiapan?" tanya Raffa.
Raffa tampak tertegun. Awalnya, dia mengira itu hanya alasan dari Adriel saja.
Selain itu, bukankah Adriel tadi baru saja menyembuhkannya dengan sangat mudah?
"Kondisi racun dingin Gary Tak Terkalahkan jauh lebih parah dari kamu. Luka-lukamu bahkan nggak sebanding dengan sepersepuluh lukamu. Mana bisa pengobatannya disamakan? Sudahlah, aku malas bicara banyak dengan orang bodoh sepertimu," balas Adriel.
Adriel merasa setiap kata yang dia ucapkan pada Raffa hanya akan menurunkan kecerdasannya. Dia pun menarik Yudhistira, lalu berkata, "Bu Yudhistira, tolong persiapkan beberapa hal untukku."
"Nggak perlu repot-repot! Kenapa Dokter Adriel sendiri yang harus men
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link