Bab 648
Adriel berkata sambil tersenyum tipis.
Senyuman Adriel membuat wajah Tanto makin pucat, dia merasa seperti telanjang di depan Adriel. Adriel bisa dengan mudah membaca pikirannya.
"Setelah semua selesai, temui Yudhistira dan minta 100 cambukan sendiri. Minggirlah," kata Adriel dengan tenang.
Tanto menjawab iya dengan gelisah, kemudian berjalan keluar dengan gemetar.
"Dia mengkhianatimu? Kenapa kamu nggak membunuhnya?" tanya Alliya.
Alliya mengerti apa yang terjadi setelah menyaksikan di sampingnya, tetapi dia bingung dan mencoba bertanya. Dia tidak percaya bahwa Adriel akan berbelas kasihan pada Tanto. Jika itu Joshua, dia pasti akan segera membunuh bawahan seperti itu.
Adriel mengambil teh itu, menyesap sedikit, lalu berkata dengan tenang, "Ada orang baik dan jahat di dunia ini, kedua orang ini sama-sama bisa bekerja untukmu. Kita nggak boleh pilih kasih pada satu pihak, baik buruknya mereka tergantung pada cara kamu menggunakannya saja."
"Kalau bawahan membuat kesalahan dan langsung d
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link