Bab 606
Setelah masuk ke dalam vila, Tanto kemudian berkata dengan nada dingin, "Ingin bernegosiasi denganku? Bukannya tidak bisa, tapi kamu harus menunjukkan niat baikmu!"
Medengar ini, Adriel malah pergi membuka sebotol anggur merah, lalu menuangkannya di gelas dan duduk santai di atas sofa.
Tanto kembali berkata dengan nada tidak sabar, "Kalau mau bernegosiasi, cepat katakan sekarang! Kalau tidak, aku akan pergi!"
Adriel menyesap anggur merah di gelasnya, lalu tersenyum dan berkata, "Pak Tanto, sepertinya Anda salah paham."
Adriel kembali bertanya, "Atas dasar apa kamu ingin bernegosiasi denganku?"
"Apa?" ujar Tanto.
Di saat yang bersamaan, Adriel terlihat menjentikkan jarinya!
Tanto tiba-tiba terjatuh ke atas tanah, kemudian berteriak kesakitan, suaranya bahkan terdengar seperti bukan suara manusia!
Tanto hanya meringkuk kesakitan!
Untungnya, setelah pertempuran besar dengan Alric waktu itu, Adriel sempat meminta orang untuk memperbaiki vila ini. Adriel menggunakan bahan peredam suara kual
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link