Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 590

Adriel juga tidak ingin mengungkapkan kebenarannya, dia hanya tersenyum dan berkata, "Aku mengerti." "Jujur saja, hidup Kak Alliya cukup malang. Bisakah kamu berhenti mengganggunya?" ujar Elisa. Setelah beberapa saat, Elisa kembali berkata dengan wajah yang memerah, "Kalau kamu ingin mengganggu, ganggu aku saja, aku akan melayanimu dengan baik." Setelah itu, Elisa langsung menundukkan kepalanya dan tidak lagi berani menatap Adriel. Mendengar ini, Adriel hanya bisa tertawa di dalam hati. Elisa benar-benar menganggap Alliya sebagai sahabatnya. Kalau Alliya tahu Elisa membantunya seperti ini, apakah dia berterima kasih atau sebaliknya marah? "Sudahlah, kamu boleh pulang untuk setor muka dulu. Setelah itu, kamu harus tinggal bersamaku selama beberapa hari ke depan. Aku akan meminta Alliya untuk membantumu menutupi hal ini," ujar Adriel dengan nada yang datar. "Benarkah?" tanya Elisa dengan tatapan yang berbinar. Saat ini, Elisa hanya ingin menghabiskan waktu dengan selingkuhannya, seperti

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.