Bab 575
Ekspresi Adriel tiba-tiba berubah dingin. Dengan sekali lemparan, garpunya langsung mengenai pedang milik Adira.
Suara dentingan keras yang mengejutkan semua orang terdengar. Kemudian, pedang itu langsung patah.
Mata Adira membelalak tak percaya. Pedang miliknya itu dibuat oleh seorang pandai besi terkenal, tetapi pedang ini bisa dipatahkan hanya dengan sebuah garpu.
Namun, sebelum Adira sempat bereaksi, tiba-tiba sebuah tamparan keras mendarat di wajahnya!
"Dasar sialan!" maki Adriel.
Wajah Adira seketika memerah. Dia berteriak, "Bajingan! Berani-beraninya kamu!"
Tamparan lain langsung menghantam wajahnya dengan suara keras!
"Berani apa sialan!" teriak Adriel lagi.
"Aku akan melaporkan ... "
"Laporkan apa bajingan?"
Begitu tamparan ketiga mendarat, kepala Adira berputar. Wajahnya kini dihiasi dengan tiga bekas tamparan yang besar.
Ini adalah penghinaan!
Adira merasakan penghinaan yang luar biasa. Amarahnya membara, darah mendidih di kepalanya. Dengan statusnya, tak ada seorang pun di
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link