Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 534

Alric tampak memandang Adriel seperti melihat anak kecil yang sedang membual. Dia berkata dengan nada tegas seperti hakim yang memberikan hukuman mati, "Setelah kemenangan tragis itu, jalan kultivasimu pasti sudah hancur. Sekarang bisa bertahan hidup saja sudah bisa dianggap sebagai keberuntungan yang luar biasa." "Tapi kamu masih berpikir untuk menembus batasan? Itu hanya mimpi belaka," lanjut Alric. "Kita lihat saja nanti," jawab Adriel dengan nada malas. Dia enggan untuk berdebat dengan orang tua seperti Alric. Dia lebih suka berdebat dengan wanita cantik. Berdebat dengan orang tua seperti ini hanya akan mengotori mulutnya. Cuih! Adriel langsung membawa Jessy masuk ke dalam vila. Di belakangnya, Alric dengan tidak sabar berkata, "Anak ini sombong sekali. Bagaimana mungkin Nona Yunna bisa berkorban demi orang seperti ini? Dia sudah benar-benar salah menilai orang." Wina merasa sedikit tidak senang. Dia berkata, "Paman Alric, bukankah kamu terlalu meremehkan Adriel? Dia bahkan bisa me

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.