Bab 52
"Suka, nggak?"
Yunna sedikit mencondongkan tubuh ke depan sembari memegang dagunya dengan kedua tangan. Matanya yang indah seperti danau yang jernih bersinar dengan cahaya yang menawan.
Adriel tidak menyangka bahwa begitu Yunna duduk, sikapnya bisa seagresif ini.
"Tentu saja suka."
Api jahat yang lahir karena mandi obat Adriel hanya ditahan dan tidak dilampiaskan. Api jahat itu seketika meluap saat digoda oleh Yunna.
Yunna tersenyum puas, sepertinya dia puas dengan jawaban Adriel.
Mereka saling bertatapan dengan hening, seakan-akan ingin menanamkan wajah masing-masing dalam mata.
Hingga pelayan mengantarkan minuman, pandangan mereka berdua baru terputus.
Adriel menghela napas dan mengangkat gelasnya, lalu berkata, "Terima kasih atas pengaturan malam ini."
Wajah Yunna sedikit tersipu, dia juga minum sedikit arak untuk menenangkan emosinya.
"Ucapan terima kasih yang hanya di mulut saja nggak terlalu tulus."
"Terus kamu mau aku gimana untuk terima kasih padamu?"
"Ayo pacaran," kata Yunna.
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link