Bab 502
"Demi kamu, kali ini aku akan mengampuninya. Kamu harus tahu, kamu bisa mengendalikannya sekarang, tapi nggak bisa mengendalikannya seumur hidup," ujar Adriel dengan acuh tak acuh. Karena ada Ana di sini, dia tidak berani membunuh Yasmin.
Apalagi, dia belum memberikan tubuhnya sebagai kompensasi. Kalau dia mati begitu saja, akan sangat sia-sia.
"Terima kasih, aku pasti akan menggantikan Yasmin untuk menebus kesalahannya ... "
Ana menarik Yasmin berdiri dengan rasa penuh terima kasih sambil berkata, "Pak Adriel sudah memaafkanmu, cepat berterima kasih kepada Pak Adriel!"
"Terima kasih, Pak Adriel ... " kata Yasmin dengan lembut.
Saat ini, Yasmin benar-benar tidak berani lagi bersikap sombong dan meremehkan orang lain seperti sebelumnya.
Dia menjadi sangat penurut. Saking takutnya dengan Adriel, wajahnya tampak sangat pucat.
Sekarang, mungkin dia tidak akan menolak apa pun yang diminta Adriel.
Ana merasa lega. Bagaimanapun juga, Adriel memiliki identitas yang berbeda. Jika Yasmin tidak b
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link