Bab 489
"Saat aku akan pergi ke Nambia nanti, jaga dirimu baik-baik," kata Adriel.
Adriel memeluknya sambil mengatakan ini, seolah-olah sedang mengucapkan selamat tinggal. Ada beberapa dendam yang harus dia balaskan sendiri.
Kali ini, Ana tidak lagi menentang. Dia perlahan melepaskan diri dari pelukan Adriel, mengangkat tangannya untuk menyentuh wajah pria itu. Dia memandangnya sejenak, lalu berkata dengan lembut, "Ikut denganku."
Dia menarik Adriel menuju kamar pribadinya.
Kali ini, Ana bertindak dengan penuh inisiatif. Mungkin karena dia tahu bahwa Adriel akan menempuh jalan yang membuatnya tak punya jalan mundur. Ana tidak lagi menyembunyikan apa pun. Dia menyerahkan seluruh tubuh dan hatinya pada Adriel, memberikan Adriel kenikmatan yang tidak terhingga.
Bahkan suara desahan samar bisa terdengar dari ruang tamu. Ini membuat tubuh Yasmin yang setengah sadar di sofa bergerak gelisah.
Pagi harinya, ketika Adriel terbangun, orang di sampingnya sudah pergi, hanya menyisakan aroma tubuh yang lem
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link