Bab 449
"Kamu nggak akan bisa bayangkan sebesar apa perbedaan antara kita," ucap Adriel. Kemerahan di matanya makin tebal, rambut hitamnya berkibar bagai ular yang menari. Niat membunuhnya meluap, dia menggunakan cemoohan Joshua kepadanya untuk menyindir Joshua kembali. Dia akan membunuh Joshua!
"Aku nggak terima!" teriak Joshua dengan putus asa. Masa depannya masih cerah, bagaimana bisa dia mati di sini? Apalagi di tangan Adriel.
Namun, tubuh Joshua sulit bergerak, sepertinya takdirnya sudah ditentukan.
Nancy yang berdiri di sampingnya berkata dengan cemas, "Ayah, sekarang bagaimana?"
Kalvin tidak menjawabnya, wajahnya sangat muram saat ini.
Awalnya dia pikir dirinya telah berhasil mengepung mangsa, tetapi tak disangka, lagi-lagi dia masuk ke jebakan Adriel.
Dia merasa wajahnya terasa panas, seolah-olah ditampar tiga kali oleh Adriel.
Sementara itu, di vila keluarga Millano.
"Kak, Adriel akan menang. Dia benar-benar akan menang!" seru Wina dengan gembira sembari mengguncang lengan Yunna tanpa
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link