Bab 383
"Tua bangka, sekarang kamu baru tahu menyesal?" ejek Adriel.
Adriel mencemooh, tua bangka ini telah banyak menghina dirinya, sekarang tentu saja harus memanfaatkan kesempatan untuk memukul anjing yang jatuh ke air.
Kalau tidak, bergantung pada wanita adalah hal yang sia-sia!
"Pak ... Pak Adriel, aku salah. Aku pantas mati ribuan kali, aku tidak mengenal kekuatan besar dan telah menghinamu," kata Yanto.
"Mohon Pak Adriel lepaskan aku seperti kentut!" lanjut Yanto.
Yanto dengan susah payah berlutut meski dengan luka-luka yang parah, wajah tua yang penuh dengan kerendahan hati, mengetuk-ngetukkan kepalanya dengan keras sambil memohon ampun.
"Rasa malumu ini sungguh tebal, siapa yang mengajarkanmu?" tanya Adriel.
Adriel menarik napas dingin. Tua bangka ini tidak hanya memiliki kekuatan yang setara dengan master puncak, tetapi juga memiliki tingkat ketebalan kulit yang sama dengan master puncak.
Kedudukannya yang merendah itu tampak sangat alami.
"Aku adalah tua bangka, aku hanya seorang ya
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link