Bab 366
Orang pintar selalu membuat keputusan yang paling menguntungkan bagi diri mereka sendiri.
Yudhistira dapat menjadi wali kota, pastinya bukan orang bodoh.
"Baik!" jawab Yudhistira.
Yudhistira memang langsung mendorong Adriel dan segera menyetujui Riko.
"Karena Pak Riko sudah mengatakan seperti itu, aku juga harus memberi muka pada Pak Riko. Sebenarnya, ini adalah dendam pribadi kalian dan nggak ada hubungannya denganku," ujar Yudhistira.
Yudhistira menjauh dari Adriel secara alami dan mendekatkan jarak antara dirinya dengan Riko tanpa jejak. Sebenarnya, hatinya lebih yakin kepada Adriel.
Inilah alasan penting yang disebutkan Adriel tadi.
Adriel yakin bahwa Riko tidak akan benar-benar membunuh seorang wali kota lagi hanya demi membunuhnya. Yanto juga mengerti pemikiran Riko, jadi dia tidak membunuh Yudhistira, tetapi hanya melukainya sebagai ancaman.
Adriel membiarkan Yudhistira berakting dan memanfaatkan kondisi yang menguntungkan ini agar Riko melepaskan kewaspadaannya sepenuhnya, sehi
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link