Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 322

Adriel sangat memahami perasaan Jessy saat ini. Sejak kecil, Jessy selalu menjadi anak yang patuh, mengikuti semua aturan yang ditetapkan oleh orang tuanya. Namun, kepatuhan itu tidak berarti dia rela menerima segala pengaturan tersebut tanpa merasa tertekan. Setiap orang memiliki pikirannya sendiri, dan ketika perasaan itu terlalu lama terpendam, satu pemicu saja dapat meledakkan semua kemarahan dan memicu pemberontakan yang nyata. Adriel, dalam hal ini, menjadi pemicu yang menyulut perlawanan dan pemberontakan Jessy terhadap segala keterikatan dan pengaturan yang selama ini mengikatnya. Dengan emosional, Jessy menceritakan semua penderitaan yang dia rasakan selama bertahun-tahun. Biasanya, dia tidak memiliki kesempatan untuk meluapkan perasaannya dan tidak ada yang mau mendengarkan, tetapi di hadapan Adriel, Jessy merasa bebas untuk menunjukkan dirinya yang sebenarnya tanpa berpura-pura lagi. Adriel dengan lembut membelai punggung Jessy, berusaha menenangkannya. "Lalu kenapa kamu mas

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.