Bab 303
"Aku nggak mau! Aku nggak takut padanya! Apa hebatnya Jenderal Garnisun itu?"
Espresi Aurel tampak sombong dan keras kepala. Dia sama sekali tidak menganggap serius perkataan Andrian. Bahkan, Aurel menjulurkan lidahnya pada Andrian dan berkata bahwa dia tidak takut pada apa pun. Hal ini membuat Andrian sangat marah dan merasa tidak dihargai.
"Dokter Andrian, apa yang harus kita lakukan?"
Ekspresi para dokter di kantor satu per satu tampak menjadi makin muram.
"Cepat! Kalian siap-siap untuk operasi dulu. Lakukanlah yang terbaik. Kalau nggak, kalian semua akan mati."
Andrian merasa sangat tertekan. Sekarang, dia tidak hanya mengkhawatirkan dirinya sendiri, tetapi juga mengkhawatirkan putri kesayangannya.
Beberapa dokter pergi dari kantor dengan ekspresi muram, sementara Aurel berinisiatif untuk memijat punggung Andrian.
Dia bertanya, "Ayah, sebenarnya apa yang terjadi? Ceritakanlah padaku."
Sebagai pembawa acara stasiun TV, Aurel memiliki kemampuan yang tajam dalam menangkap berita. Seju
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link