Bab 254
Meskipun Heri telah meminta maaf dengan tulus, Yunna tetap tidak akan melunak.
"Mulai hari ini, kamu juga bukan lagi anggota Persatuan Dagang Marlion. Selain itu, nggak akan ada tempat bagimu lagi untuk berdiri di Kota Silas," kata Yunna dengan dingin.
Heri dan Cheky pasti adalah anggota dengan masa jabatan terpendek sejak Persatuan Dagang Marlion didirikan.
Setelah mendengar ini, Heri terjatuh lemas ke tanah seperti lumpur. Dia tahu bahwa dia benar-benar hancur kali ini.
"Semuanya, aku pikir pesta perayaan ini nggak perlu dilanjutkan lagi. Lebih baik kita semua bubar," kata Yunna dengan suara dingin.
Pada saat itu, Dion tiba-tiba berkata, "Tunggu dulu!"
"Pak Dion, ada apa lagi?" tanya Yunna.
"Aku nggak peduli siapa dia. Aku hanya ingin mengetahui satu hal secara terbuka. Bagaimana sebenarnya adik seperguruanku, Toni, meninggal? Di tangan siapa dia mati?" tanya Dion.
"Bukankah aku sudah menjelaskan hal ini kepadamu?" ujar Yunna.
Yunna jelas tidak ingin mengungkit kembali kematian Toni,
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link