Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 243

Karena berhadapan dengan Diana, Adriel tentu saja tidak perlu berbelas kasih padanya. "Apa kamu ingin aku mati?" tanya Diana dengan lemah. "Bukankah kamu ingin mati? Takut sekarang?" tanya Adriel sambil menampar Diana dengan keras. "Aku nggak takut apa-apa. Kalau mati, ya mati," jawab Diana. Dia benar-benar kehilangan akal saat gila. Namun, pada akhirnya, Diana tetap kalah. Setelah beristirahat cukup lama, energi dalam tubuh Adriel berputar secara otomatis. Energi hangat yang sangat kuat itu akhirnya sepenuhnya mereda dan mencapai keadaan keseimbangan sempurna antara energi hangat dan dingin. Adriel bangun dan melirik Diana yang sedang tidur. "Kalau bukan karena latihan yang menyebabkan energi hangat yang berlebihan, aku mungkin bukan lawanmu," gumam Adriel. Dia mengambil selimut untuk menutupi tubuh Diana, lalu pergi ke kamar mandi untuk mandi. Sambil mandi, Adriel juga memikirkan bagaimana cara menghadapi Diana. Wanita ini sangat berbahaya, membiarkannya berada di sekitar adalah bom

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.