Bab 191
"Adriel, kamu sudah mempertimbangkannya? Kesempatan seperti ini jarang sekali ditemui. Kamu seharusnya merasa bersyukur, karena kali ini aku yang datang ke Kota Silas. Aku adalah orang yang menghargai bakat. Kalau orang lain, kamu nggak akan punya kesempatan seperti ini," kata Fahmi sambil menatap Adriel.
Fahmi percaya bahwa selama Adriel tidak bodoh, Adriel pasti akan menyetujuinya.
Tidak ada yang bisa menolak ajakan keluarga Yudos.
"Kalau begitu, apa aku harus berterima kasih atas kebaikanmu yang luar biasa ini?" tanya Adriel.
"Kalau suatu hari kamu menjadi sukses dan terkenal, sebagai orang yang merekomendasikanmu, tentu saja aku akan mendapat banyak keuntungan," jawab Fahmi.
Pada titik ini, Adriel yang sudah tidak ingin banyak bicara lagi, juga tidak tahan untuk tidak mengucapkan beberapa patah kata lagi.
"Sebenarnya, dari awal aku sudah punya rencana untuk berhubungan baik dengan keluarga Yudos. Bagaimanapun, keluarga Yudos adalah salah satu dari empat keluarga kaya dan bergengsi
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link